Artikel | Radarjamberita.com, -Narkotika dan obat - obatan terlarang (Narkoba) atau Narkotika, pskitropika, dan zat aditif (Nafza) adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan prilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Akibat narkoba juga tergantung pada jenis nerkoba yang digunakan, seberapa banyak yang telah dikosumsi, dalam jangka waktu berapa lama kondisi kesehatan orang itu sendiri, maupun faktor lainnya. Ketika seseorang menyalahgunakan narkoba dalam jangka panjang, ia juga akan mengalami ketergantungan.
Ketergantungan
Akibat narkoba, bisa membuat seseorang menjadi ketergantungan. Namun perlu diketahui bahwa, tidak semua orang yang mengosumsi narkoba akan merasakan ketergantungan selama zat berbahaya dalam narkoba belum merusak sel sel otak. inilah yang akan mengakibatkan ketergantungan dan juga dapat menimbulkan dampak narkoba lainnya. Kondisi ini juga membuat penderita sulit menghentikan pemakaian narkoba, bahkan ketika mereka berusaha keras untuk berhenti dan penggunaan barang haram tersebut.
Perubahan sel saraf otak
Sesorang yang mengosumsi narkoba secara berulang dalam jangka waktu yang panjang akan memicu perubah sel saraf dalam otak , yang kemudian akan menganggu komunikasi antar sel saraf.
bahkan, dalam kondisi yang kronis setelah kosumsi narkoba dihentikan, efek tersebut akan menetap dalam jangka waktu yang cukup lama.
Daya ingat akan menurun
Dampak perubahan sel saraf otak, dapat menyebabkan daya ingat menjadi menurun atau bahkan kehilangan ingatan. Hal ini dikarenakan jenis obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedikit akan mengantuk , perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu, kebingungan hingga melemahnya daya ingat seseorang.
Kehilangan keseimbangan tubuh
Beberapa jenis narkoba dapat mempengaruhi saraf otak dan organ keseimbangan ditelinga, sehingga tubuh dapat mengalami gangguan keseimbangan. hal ini dikarenakan otak bertanggung jawab
untuk mengkoordinasikan gerakan. Oleh karena itu, seorang pecandu narkoba tidak diperbolehkan mengemudi.
Halusinasi
Akibat narkoba juga bisa membuat semua orang mengalami perubahan kesadaran atau halusnasi. Hal ini tentu akan membuat pengguna narkoba menjadi sulit untuk melakukan, Aktivitas dan pelajaran dan sulit untuk konsentrasi. Efek ini biasanya dirasakan saat menggunakan narkoba dan beberapa jam setelah mengosumsinya. Pengguna narkoba cenderung kesulitan untuk fokus dan sulit untuk mengambil keputusan.
Penyakit Jantung
Narkoba terdapat beberapa jenis sehingga efek yang ditimbulkan pada jantung pun berbeda-beda. Secara umum, penyalahgunaan narkoba dapat memberi efek peningkatan frekuensi denyut jantung, irama jantung tidak teratur, penyempitan pembuluh darah, dan peningkatan tekanan darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan aliran darah ke otot jantung yang akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
Dehidrasi
Dehidrasi ternyata juga merupakan salah satu efek dari penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh dan biasanya diikuti dengan ketidakseimbangan elektrolit dalam darah. Dehidrasi dapat memicu kondisi lain yang dapat membahayakan tubuh seperti hilang konsentrasi, serangan panik, bahkan hingga kejang.
Kematian
Selain dapat memicu berbagai penyakit di atas, akibat narkoba yang paling fatal adalah dapat menyebabkan kematian. Kerusakan saraf di otak dan kegagalan organ untuk berfungsi dapat menjadi dampak dari narkoba yang secara langsung memberikan efek buruk pada tubuh hingga meningkatkan berbagai risiko penyakit hingga kematian.
Sumber : Website www.bnn.go.id
(Deden Sudiana,SE)