Cianjur | Radarjamberita.com, -Rembuk stunting Desa merupakan rangkaian pertemuan yang dilakukan Desa dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah (Focus Group Discussion) untuk membuat membahas dan menetapkan komitmen Desa dalam menetapkan program atau kegiatan pencegahan dan penanganan konvergensi stunting Desa."Jum'at (07/06/2024)
Kegiatan rembuk stunting yang dihadiri oleh Camat Cibeber Indra Sunggara, S.Ip, M.Si , Kepala Desa Mayak Ade Saepudin, Pendamping Desa Nanang, Ketua BPD Cahya, Babinsa , Ketua TP PKK, Ahli Gizi (TPG) Puskesmas Cibeber Heti Herawati serta seluruh kader Posyandu dan Para RT/RW yang bertempat di Aula Kantor Desa Mayak.
Camat Cibeber Indra Sunggara,S.Ip , M.Si menyampaikan dalam kegiatan rembuk stunting, Bahwa sebagai Komitmen dalam melakukan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting itu sangat penting, maka Pemerintah Kabupaten Cianjur melaksanakan Aksi 3 (Tiga), yaitu Rembuk Stunting dari 8 (Delapan) Aksi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi sesuai dengan Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kabupaten.
Sambung Indra, Tujuan dari Rembuk Stunting ini adalah dokumen hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, deklarasi komitmen Pemkab Cianjur, dan komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi."Terang Indra
Heti Herawati Ahli gizi (TPG) UPTD Puskesmas Cibeber menjelaskan, Bahwa generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa.
"Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi Anak Kerdil atau dengan istilah Anak Stunting. "tukasnya
(Deden Sudiana, SE)