Radarjamberita.com

faktual dunia dalam berita

TikTok Adalah Media Sosialisasi Dan Edukasi Tepat Untuk Pelajar Kekinian

RADAR JAM BERITA
Kamis, 04 Juli 2024, 17:54 WIB Last Updated 2024-07-04T10:55:48Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini


 

TikTok Adalah Media Sosialisasi Dan Edukasi  Tepat Untuk Pelajar Kekinian




Artikel || Radarjamberita.com, -Membuka peluang besar dalam pemanfaatan media sosial sebagai alat efektif dalam menyampaikan informasi dan pesan edukatif kepada generasi muda adalah salah satu bagian pergeseran dominasi generasi dalam populasi Indonesia, terutama oleh generasi Z dan milenial.


Harry F Darmawan dalam artikelnya mencatat hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukan total populasi indonesia mencapai 270,2 Juta orang, didominasi generasi Z dan generasi milenial. Penduduk generasi milenial yang lahir antara 1981-1996 mencapai 69,38 Juta orang atau 25,87% dari total populasi. Sedangkan jumlah penduduk generasi yang lahir dalam rentang 1997-2012, mencapai 74,93 Juta atau 27,94% dari populasi.


Fakta lainnya menyebut generasi milenial atau generasi Y lebih memilih ponsel dibanding personal computer (PC) dan televisi karena mereka lahir di era kecanggihan teknologi. Pesatnya jaringan internet yang mempermudah aktivitas sehari-hari berperan besar dalam keberlangsungan hidup generasi ini, sehingga mereka memilih mendapatkan informasi melalui perangkat ponsel.


Disisi lain generasi Z memilili karakter yang lebih khusus, generasi yang dibesarkan di tengaj teknologi atau bahkan dicap antisosial karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan ponsel dan lebih memilih layanan streaming.


Dari kedua karakteristik tersebut, ada kesamaan, yaitu penggunaan ponsel sebagai media utama untuk mendapatkan informasi. Perkembangan generasi baru ini seharusnya menjadi perhatian bagi siapapun yang berkecimpunng dibidang di bidang informasi.


Sosialisasi yang ditunjukan bagi kedua generasi tersebut harus dikemas sesuai dengan karakteristik penerima pesan. Penggunaan media konvensional akan kurang efektif jika digunakan pada generasi Y maupun generasi Z, sehingga media yang sesuai karakteristik mereka sangat dibutuhkan.


Pada era modernisasi saat ini, banyak media sosial yang termasuk dalam media digital digunakan sebagai media sosialisasi. Salah satunya adalah Tik Tok, jejaring sosial  berbagi video pendek yang memungkinkan pengguna untuk berkreasi dalam video mereka, baik menyanyi maupun menari.


Fitur-fitur yang ditawarkan Tik Tok mampu menarik remaja yang gemar membuat konten. Misalnya, banyaknya pilihan lagu serya filter dan stiker yang beragam membuat pengguna tidak perlu keluar dari aplikasi lain untuk mengedit video.


Karakteristik Tik Tok yang sangat sesuai dengan karakter remaja saat ini tentu mampu menjdi media sosialisasi yang efektif. Hal ini menjadi alasan mendasar mengapa Tik Tok dipilih dibandingkan dengan media sosial lainnya.


Tidak hanya sebagai alat untuk menyampaikan informasi dalam bentuk larangan atau himbauan, media ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengajak para remaja melakukan hal-hal positif. Contoh larangan atau himbauan yang dapat disosialisasikan melalui Tik Tok di antaranya adalah bahaya penyalahgunaan narkoba, bahaya merokok dan minuman-minuman keras , bahaya seks bebas, dampak pernikahan dini, dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya.


Sedangkan contoh ajakan kedalam hal-hal positif diantaranya adalah menjaga kebersihan lingkungan dan pentingnya budaya membaca. Selain itu, TikTok memiliki potensi viral yang besar. Konten edukatif yang menarik dan kreatif dapat dengan cepat menyebar luas, mencapai audens yang lebih besar dalam waktu singkat.


Hal ini memberikan kesempatan bagi pesan edukatif untuk mendapatkan perhatian lebih banyak orang dan mempengaruhi perilaku positif secara lebih efektif. Penggunaan TikTok juga memungkinkan interaksi dua arah antara pembuat konten dan penonton, sehingga pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterima.


Dengan memanfaatkan TikTok, sosialisasi edukatif dapat lebih menarik bagi siswa, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan diingat oleh generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi para pendidik dan pihak yang berkepentingan untuk memahami dan memanfaatkan platform ini dengan bijak, guna mencapai tujuan edukatif yang diinginkan.


TikTok juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara kreatif, melalui video pendek, mereka dapat mengekplorasi berbagai topik mulai dari sains, seni, hingga sejarah dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.


Pendekatan ini tidak hanya membuat belajar lebih menarik, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital siswa yang sangat penting di era teknologi saat ini.


Tidak hanya siswa, guru juga dapat memanfaatkan TikTok sebagai alat bantu mengajar. Dengan membuat konten edukatif yang singkat namun informatif, guru dapat menyampaikan materi dengan pelajaran acara yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Misalnya, seorang guru dapat membuat video eksperimen sains sederhana yang dapat diikuti siswa dirumah, atau menjelaskn konsep matematika yang kompleks dengan cara yang lebih visual.


Penggunaan TikTok juga bisa menjadi alat untuk memperkenalkan budaya dan tradisi lokal kepada generasi muda. Melalui video pendek, siswa dapat belajar tentang tarian tradisional, lagu daerah, atau cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang budaya lokal, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap budaya mereka sendiri.


Namun, penggunaan TikTok dalam pendidikan juga memerlukan perhatian dan pengawasan yang tepat. Penting untuk memastikan bahwa konten yang diakses oleh siswa adalah konten yang aman dan sesuai dengan usia mereka. Oleh karena itu, peran guru dan orang tua sangat penting dalam memantau dan mengarahkan penggunaan TikTok oleh siswa.



*Berbagai Sumber 

Penulis Artikel : Deden Sudiana, SE



Komentar

Tampilkan

Terkini