Foto Istimewa Kepala Puskes Cibeber Didampingi Oleh Kepala Desa Mayak serta Jajarany |
Go Cantik, Upaya UPTD Puskesmas Cibeber Basmi Jentik Nyamuk DBD
Cianjur || Radarjamberita.com, -UPTD Puskesmas Cibeber kembali menggiatkan kegiatan pemantauan jentik nyamuk di Kp.Babakan Desa Mayak Kecamatan Cibeber sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kegiatan yang dilaksanakan ini melibatkan para juru pemantau jentik (Jumantik) dari Dinkes Cianjur Romli dan Kapus Cibeber Liste, dan petugas kesehatan dari UPTD Puskesamas Cibeber didampingi oleh Kepala Desa Mayak Ade Saepudin serta Bhabinkamtibmas Aiptu Agus dan Babinsa Serka Dian serta Bidang Koseling dari Puskesmas yang telah konsisten secara rutin turun ke lapangan untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan bebas dari jentik nyamuk. "Jum'at (30/08/2024)
Program pemantauan ini dilakukan dengan menyisir pemukiman warga sampai ke perkebunan yang ada di wilayah Kampung Babakan Desa Mayak Kecamatan Cibeber.
Kepala UPTD Puskesmas Cibeber Liste mengatakan, bahwa Penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit Infeksi yang menjadi salah satu pusat perhatian pemerintah.
Prevalensinya yang cukup tinggi, mengakibatkan pemerintah melakukan banyak upaya untuk mengendalikan kasus tersebut.
Seperti yang dilaksanakan oleh tim dari Puskesmas Cibeber pada pagi ini, tengah melakukan inovasi berupa pemantauan dan pencarian jentik nyamuk yang diberi nama program cantik."ungkap Liste
Lanjut Liste menerangkan, Program cantik merupakan kegiatan pemantauan, pemeriksaan dan pemberantasan jentik nyamuk untuk menanggulangi masalah DBD.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan pengecekan ke tiap rumah warga sekaligus melakukan tindakan fogging di Kampung Babakan Desa Mayak, dilanjutkan penyisiran jentik nyamuk ke perkebunan melon yang di duga menjadi salah satu tempat berpindahnya nyamuk ke pemukiman warga kampung babakan tersebut."ujarnya
Sambung Liste mengarahkan, dimana semua warga harus rutin mengecek jentik nyamuk dan kebersihan yang ada dirumah masing-masing maupun lingkungan.
Dengan adanya kegatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan bersama-sama berperan aktif dalam memberantas jentik nyamuk.
Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pemantauan jentik ini menjadi kunci keberhasilan program pencegahan DBD. Jumantik yang berasal dari masyarakat setempat memainkan peran penting sebagai ujung tombak dalam menggerakan warga untuk peduli terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan pamantauan yang dilakukan Puskesmas Cibeber secara rutin ini juga menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menjaga Kesehatan lingkungan."terang Liste
Liste berharap, dapat menekan angka kasus DBD di wilayah Puskesmas Cibeber serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan berbasis lingkungan." Pungkasnya
( Deden Sudiana, SE )