Cegah DBD Di Kampung Babakan Desa Mayak, Inilah Antisipasinya..!
Cianjur || Radarjamberita.com, -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kampung Babakan RT.004/RW.004 Desa Mayak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur mengalami kenaikan dalam beberapa minggu terakhir."Jum'at (06/09/2024)
Tercatat dari bulan Agustus hingga kemarin Kamis 05 September 2024 terdapat 18 kasus terbanyak di RW 04 dengan beberapa kali kejadian.
Menurut keterangan salah seorang warga Kampung Babakan bernama Rizal (46) yang aktif mengantar korban DBD ke Puskesmas Cibeber mengaku merasa bingung dan heran dengan banyaknya kejadian DBD di Kampungnya.
"Terakhir hari Kamis kemarin tanggal 05 September bertambah satu orang lagi, saya sudah mengantar ke Puspeksmas Cibeber dan dikarenakan kritis maka korban langsung di rujuk ke RSUD Cianjur,"Ujarnya
Saat dipintai keterangan oleh awak media melalui pesan Aplikasi Whatsaap, Kepala Puskesmas Cibeber Liste membenarkan dengan adanya satu orang yang terjangkit DBD susulan kemarin,"betul kang itu sudah dirujuk ke RSUD.
"Solusinya yang sudah kami jalankan, edukasi ke masyarakat, pemberantasan sarang nyamuk , utamanya kebersihan lingkungan."tegasnya
Sambung Liste, upaya optimal Foging sudah dilakukan. Jika melihat kasus trend nya sudah turun, bertambah satu kasus hal ini berkaitan dengan perjalanan penyakit DBD yang mungkin sudah masuk ke tubuh penderita sejak 7 hari lalu.
"Semoga tidak bertambah. Kemarin selain dibawah pendampingan Desa , Puskesmas Cibeber serta Aparat dan RW setempat, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan juga sudah turun."terangnya
Liste mengaku, kami sudah menambah edukasi ke beberapa wilayah juga. Kuncinya dikebersihan lingkungan, jika lingkungan bersih insha allah tidak ada sarang nyamuk.
Harapannya, semoga tidak ada lagi kejadian dan kasusnya, dan hari Senin mendatang kami akan evaluasi ulang ke lokasi Kp.Babakan Desa Mayak di hari ke 10 paska intervensi kemarin. Semoga masyarakat dapat memberikan dukungan upaya pencegahan dengan menjaga lingkungan tetap bersih. "Imbuhnya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr.Yusman Faisal mengatakan bahwa sebenarnya saat ini sudah memasuki musim kemarau, harusnya memang angka penyakit DBD menurun sangat drastis dikarenakan tidak ada lagi penampungan-penampungan air yang bisa dijadikan sumber sarang jentik nyamuk untuk berkembang biak.
Tetapi seiring berubahnya musim, perlu diwaspadai penyakit yang mirip juga dengan DBD seperti Influenza dll, ini penyebabnya karena sama virus juga, kalau Influenza lebih ke arah radang infeksi di saluran pernafasan. Sekilas mirip gejalanya tetapi penanganannya berbeda,"Terang Yusman
Yusman menghimbau. kepada seluruh warga masyarakat agar untuk memperhatikan kebersihan lingkungan karena ini yang paling potensial untuk kita tanggulangi, bisa dengan cara melakukan bersama-sama atau memperdayakan masyarakat memberantas sarang nyamuk seperti menutup tempat terbuka yang bisa dijadikan nyamuk berkembang biak seperti menguras bak mandi, atau mengubur botol- botol bekas.
Tindakan PSN ini yang paling cepat dan tepat, apabila masyarakat memang ingin berkonsultasi lebih lanjut atau melakukan kegiatan foging disarankan untuk menghubungi puskesmas setempat, karena nanti dari sana koordinasi dengan Dinkes akan kita tindaklanjuti secapat mungkin."tegasnya
( Deden Sudiana, SE )