masukkan script iklan disini
|
Doc.Foto Istimewa Rutinitas Tholabul Ilmi di Ponpes Nashul Mustafid Ps. Panjang Desa Sukaraharja, Cibeber-Cianjur
|
Penyebab Keras Hati Dan Terhalangnya Rizki
Cianjur || Radarjamberita.com, -Keras hati termasuk salah satu tanda penyakit hati. Istilah keras hati dalam Islam disebut dengan qawasah al-qalb. Keras hati dapat terjadi pada seseorang karena beberapa penyebab. Berikut pengertian, penyebab keras hati, serta cara melunakkan keras hati."Minggu (13/10/2024)
Menurut keterangan yang disampaikan Pimpinan Ponpes Nashul Mustafid Ust. Uus Rustandi dalam kegiatan rutinitas Tholabul Ilmi yang dilaksanakan di Majelis Ponpes. Bahwa keras hati dalam Islam disebut dengan qawasah al-qalb. Keras hati adalah kondisi hati yang mengeras, membeku, atau membatu karena banyaknya dosa dan maksiat kepada Allah SWT.
Hati yang keras menyebabkan timbulnya kebencian dan kemarahan yang tak terkendali. Kondisi tersebut juga menyebabkan seseorang tidak bisa membedakan antara yang benar dan yang salah. Seseorang yang keras hatinya akan cenderung menjauhi kebenaran, mendekati kebatilan, menyukai keburukan, dan mencintai kejahatan."ungkapnya
Ada beberapa pekara yang mewariskan dan menyebabkan keras hati yaitu :
Terlalu banyak makan
Selain dapat membuat hati menjadi keras, terlalu banyak makan juga dapat menimbulkan sifat malas, berat badan tidak ideal, mudah terserang penyakit dan akan sulit untuk berpikir dan malas untuk beribadah.
Begitu juga, ketika banyak tidur maka rezeki akan terhalang, menyia-nyiakan waktu sehingga banyak waktu yang terbuang.
Dan yang terakhir, cinta dengan kesenangan, hiling atau berpoya-poya.
Akan jauh dengan allah, seperti menghambur-hambur uang yang mengakibatkan kehancuran atau celaka dunia akhirat."paparnya
Solusi dari semua itu, agar hati tidak keras, bahkan agar menjadi lembut ya melakukan kebalikan dari hal-hal tersebut. Mulai dari tholab ilmi, berusaha semaksimal mungkin meninggalkan kemaksiatan, mulai sering berinteraksi dengan Al-Quran, dan boleh mencari dunia tapi utamakan akhirat.
Orang-orang yang hatinya lembut akan bergetar ketika melihat kebaikan. Kebaikan-kebaikan yang dia lihat, dia ketahui, dan dia dengar akan menambah tinggi dan kuat keimanannya.
"Semoga Allah lembutkan hati kita sehingga mudah untuk beribadah dan berbuat kebaikan. Aamiin.
( Deden Sudiana, SE )