Radarjamberita.com

faktual dunia dalam berita

Kemendikdasmen Salurkan Bantuan ke Sekolah Yang Terdampak Gempa di Cibeber

RADAR JAM BERITA
Kamis, 12 Desember 2024, 15:15 WIB Last Updated 2024-12-13T04:42:51Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini



(Doc Foto Istimewa ) Penyerahan Bantuan Kepada Sekolah di Kecamatan Cibeber yang terdampak gempa. Direktorat Sekolah Dasar Kemendikdasmen Dr.Jumaeri,S.TP, M.Si, dan Kordik Kec.Cibeber Rahmat Edya Mulyadi.



Kemendikdasmen Salurkan Bantuan ke Sekolah Yang Terdampak Gempa di Cibeber






Cianjur || Radarjamberita.com, -Kemenentrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah (pemda) agar akses terhadap pendidikan tetap tersedia, khususnya untuk membantu pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik serta fasilitas pendidikan yang terdampak gempa di Cianjur.


Komunikasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar dapat terus dilakukan dengan memastikan akses terhadap pendidikan tetap tersedia.



Doc Foto Kasi Sarpras dan Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kab.Cianjur


Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah  (Kemendikdasmen) didampingi Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Kab. Cianjur telah merealisasikan secara langsung bantuan kepada sekolah yang terdampak gempa Cianjur, tepatnya di Kecamatan Cibeber. Kali ini, bantuan yang diserahkan untuk akses pendidikan ke 11 sekolah dasar (SD) di Cibeber, secara simbolis bantuan tersebut diberikan oleh Direktorat SD Dr.Jumaeri,S.TP, M.Si dan diterima oleh Koordinator Pendidik (Kordik) Cibeber Rahmat Edya Mulyadi disaksikan oleh Kasi Sarpras Dinas Pendidikan Baehaki. Bertempat di kantor kordik Kecamatan Cibeber,"kamis (12/12/2024)


Diketahui belasan  bangunan SD di wilayah Kecamatan Cibeber mengalami kerusakan dengan katagori ringan hingga berat akibat terdampak gempa yang terjadi pada tanggal 21 November 2024 lalu.


Dinas Pendidikan Kab. Cianjur melalui Kasi Sarpras Baehaki mengatakan bahwa berdasarkan evaluasi dan kesepakatan bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) dan BPBD Cianjur,  di posko Cibeber. Mengacu kerusakan di 11 Sekolah Dasar (SD) yang terdampak gempa, diantaranya SDN Kanoman, Karya Asih, Padangsari, Pasirmunding 4, Pasirmunding 2, Pasirmunding 1 dan yang lainnya.


Sambung Baehaki memaparkan jenis bantuan yang diberikan oleh Kemendikdasmen untuk sekolah terdampak yaitu berupa, Tenda, Tas, Seragam sekolah, dan peralatan menulis lainnya.


(Doc Foto Istimewa) Simbolis Penyerahan Bantuan Sekolah Terdampak Gempa, Dari Kemendikdasmen Ke Kordik Kec.Cibeber


Baehaki berharap kedepannya agar sekolah yang rusak bisa diperbaiki, dan kita sedang berupaya mempreoritaskan yang terdampak langsung atau bangunan yang sangat mengkhawatirkan, sebagai bentuk antisipasi dan pengamanan agar pembelajaran anak sekolah dialihkan di tenda dulu."imbuhnya


Sementara itu, Kemendikdasmen melalui Direktorat Sekolah Dasar, Dr.Jumaeri,S.TP, M.Si menyampaikan. Bahwa telah mengirimkan bantuan untuk pembelajaran Sekolah Dasar di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur berupa: Tenda kelas darurat 2 Unit, School Kit 300 paket, Seragam sekolah putih merah dan pramuka 300 set, serta Family Kit 200 paket.


"Untuk bantuan serupa tidak hanya di kecamatan Cibeber, melainkan se-Kabupaten Cianjur. Dan untuk jadwal serta pembagiannya itu akan diatur oleh Disdikpora Kabupaten Cianjur yang akan di distribusikan ke sekolah-sekolah terdampak di daerah yang membutuhkan, "ungkap Jumaeri


Lebih lanjut, Jumaeri menegaskan. Untuk rehabilitasi bangunan rusak  Sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Menengah di Cianjur yang terdampak gempa, pasti akan di koordinasikan dengan Kementrian lain juga. Dan saat ini akan di buatkan pernyataan bencana dulu sebelum  dilaksanakannya rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Kementrian PUPR, Kemendikdasmen serta beberapa instansi yang lain untuk memecahkan persoalan tersebut.


Jumaeri berharap kepada guru dan kepala sekolah agar tetap semangat dan jangan khawatir, meskipun dalam suasana darurat belajar harus tetap berlangsung, agar anak-anak kita tetap mendapatkan haknya untuk belajar sesuai porsi yang telah di tentukan."pungkasnya


( Deden Sudiana, SE )












Komentar

Tampilkan

Terkini